Hadisini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang diceritakan oleh Abu Hurairah. Hadis ini bisa dijumpai di dalam kitab yang berjudul Adabul Mufrad. Dalam islam memang terdapan ajuran untuk menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua. Kasih sayang ini menjadi salah satu teladan yang nyata dalam diri rasulullah SAW yang wajib kita
Rasulullahsaw. bersabda, "Bukanlah termasuk golongan dari kami, orang yang tidak mengerti hak-hak orang dewasa dan menyayangi anak-anak kecil." (HR. Muslim) Kedua, Mempersilakan Orang Dewasa Terlebih Dahulu. Islam sangat menganjurkan agar menghormati orang yang lebih dewasa. Karenanya kita dianjurkan untuk mempersilakan orang yang lebih
Pelajarijugahadits dan hadits menyayangi yang lebih kecil Faidah Hadits Hadits tersebut menerangkan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada prang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya. Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan memuliakan orang yang lebih tua maupun
Rasulullahbersabda, "Tidak termasuk golongan kami yang tidak menghormati generasi tua dan tidak menyayangi yang kecil." Dalam hal ini pihak orangtua lebih dahulu disebutkan, karena sebagai pendahulu mereka lebih berjasa. Merekalah yang pertama babat alas, atau menjadi pengawal amal.
Artinya: "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia tidak akan digolongkan sebagai kaum tersebut." (HR Abu Daud) Inilah pentingnya menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Hal ini agar si kecil memiliki keyakinan dan keteguhan, sehingga ia tidak akan menyerupai suatu kaum pendosa suatu saat nanti. 10. Hadist Tentang Jangan Suka Marah
Olehkarena itu, menyayangi anak kecil merupakan keharusan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا "Bukan termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil kami." ( HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi. An-Nawawi rahimahullah menilainya sahih dalam Riyadhush Shalihin)
DngqgQJ. Januari 15, 2016 25,025 Views pemulung Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيْرَنَا “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami”. Hadits Shahih, Riwayat, At-Tirmidzi, Lihat Shahiihul jaami’ Hadits tersebut menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya. Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan memuliakan orang yang lebih tua maupun lebih besar kedudukannya. Demikianlah sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah . Adapun ucapan beliau “bukan dari golongan kami” maksudnya adalah “orang tersebut tidak mengikuti sunnah kami yakni sunnah Rasulullah dan para sahabatnya .” Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah Rasulullah. Perkataan beliau “menghormati orang yg dituakan diantara kami” mencakup orang yg lebih tua usianya maupun orang yg memiliki ilmu atau kedudukan meskipun usianya lebih muda. AKHLAK TERHADAP ORANG YANG LEBIH TUA Akhlaq yang di perintahkan oleh Islam dalam menghormati seseorang yang lebih tua adalah, 1. Penghormatan Nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Bukanlah dari kami siapa yang tidak menghormati yang tua, dan tidak menyanyangi yang muda” .Hr. Tirmdizi. Di dalam hadist ini terdapat kalimat yang besar maknanya dimana orang tua harus di hormati dan disayangi, karena menghormati orang yang lebih tua adalah hak mereka . Dan penghormatan yang lebih muda terhadap yang lebih tua adalah akhlak yang paling di tekankan dalam hal ini. 2. Memuliakan
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 004749 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d76cdb89ddfb718 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Januari 15, 2016 2,775 Views dok. alibrah/bersama kodim 0817 gresik Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيْرَنَا “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami”. Hadits Shahih, Riwayat, At-Tirmidzi, Lihat Shahiihul jaami’ Hadits tersebut menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya. Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan memuliakan orang yang lebih tua maupun lebih besar kedudukannya. Demikianlah sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah . Adapun ucapan beliau “bukan dari golongan kami” maksudnya adalah “orang tersebut tidak mengikuti sunnah kami yakni sunnah Rasulullah dan para sahabatnya .” Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah Rasulullah. Adapun cara Rasulullah memperlakukan anak-anak atau anak kecil. Inilah 6 Sunah Rasulullah Menyayangi Anak. Rasul senang bermain-main menghibur dengan anak-anak dan Rasul pun tak jarang memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah dan lain-lain dari putra-putra pamanya Al-Abbas RA. untuk berbaris lalu berkata, “Siapa yang lebih dulu sampai kepadaku akan kuberi sesuatu hadiah.” Mereka pun berlomba-lomba menuju Rasul, kemudian duduk di pangkuan Beliau, lalu Rasul memeluk mereka dan menciuminya. Al-Aqraa bin Harits melihat nabi Muhammad Saw. mencium Al-Hasan ra. lalu berkata,”Wahai Rasulullah, aku belum pernah mencium mereka.” Rasul bersabda “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki kasih sayang ,niscaya dia tidak akan di sayangi.” Seorang anak kecil dibawa kepada Rasul,supaya dimohonkan berkah dan diberi nama, lalu anak itu dipangku oleh Beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang yang melihatnya berteriak. Beliau berkata,” Jangan diputuskan anak yang sedang kencing, biarkanlah sampai dia selesai dulu kencingnya.” Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian berbisik kepada orangtuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka anak-anak telah pergi Beliau mencuci sendiri kain yang terkena kencing tadi. Nabi Muhammad melakukan sholat, sedangkan Umamah binti Zaenab diletakkan di leher Beliau. Di saat Beliau sujud, lalu diletakkanlah Umamah dan bila beliau bangun dari sujud, Umamah diletakkan lagi di leher Beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam. Rasululah pernah lama sekali bersujud dalam sholatnya, maka sahabat bertanya.”Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lama sekali bersujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau engkau sedang menerima wahyu. Rasul menjawab.“Tidak apa-apa saat itu aku ditunggangi oleh cucuku,maka aku tidak mau melepaskanya hingga dia puas.” Anak itu adalah Al-Hasan atau Husein ra. Diriwayatkan pada suatu hari raya Rasul keluar rumah untuk melaksanakan sholat Id. Di tengah jalan tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada sseorang yg sedang duduk menyendiri dan menangis tersedu-sedu, bajunya compang-camping dan tidak bersandal pun Rasul menghampiri anak itu mengusap kepalanya dan mendekapnya di dada Beliau seraya bertanya.”Mengapa kau menangis, Nak?.” Anak itu menjawab, “Ayahku mati dalam suatu pertempuran bersama nabi”. Lalu ibuku menikah lagi, lalu aku diusir untuk jauh dari rumah, sekarang aku takmempunyai baju dan makanan yang enak. Kemudian Rasul membimbingnya dan berkata, “Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu? Fatimah menjadi kakakmu? Aisyah menjadi ibumu? Ali sebagai pamanmu? Fatimah menjadi kakakmu? Hasan Husein menjadi saudaramu?” Anak itu segera tahu, siapa orang yang berbicara di hadapannya, maka ia langsung menjawab, “Mengapa aku tak suka, ya Rasulullah”. Kemudian rasul membawa anak itu ke rumah beliau dan diberinya pakaian yang indah memandikanya, dan memberinya perhiasan yang indah-indah lalu mengajaknya makan. Kemudian anak itu kembali bermain keluar berrsama teman-temanya sambil tertawa dan kegirangan, melihat perubahan itu kawan-kawannya bertanya.” Tadi kamu menangis, kenapa sekarang kamu bergembira, anak itu menjawab, “Tadi aku tidak mempunyai pakaian sekarang aku punya, tadi aku lapar sekarang aku kenyang. Tadi aku tidak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan ibuku Aisyah.
عن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما مرفوعاً ليس منا من لم يَرحمْ صغيرنا، ويَعرفْ شَرَفَ كبيرنا». [صحيح] - [رواه أبو داود والترمذي وأحمد] المزيــد ... Dari Abdullah bin 'Amru bin al-'Āṣ -raḍiyallāhu 'anhumā- secara marfū, "Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil di antara kami dan tidak mengetahui kemuliaan orang tua di antara kami." Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi Uraian Bukan termasuk bagian dari golongan orang muslim yang berpegang dan komiten dengan Sunnah orang yang tidak menyayangi anak kecil dari kaum muslimin, berbuat baik kepadanya, dan bermain-main dengannya; juga orang yang tidak mengetahui penghormatan dan penghargaan yang pantas didapatkan oleh orang dewasa. Lafal "laisa minnā" tidak termasuk golongan kami bertujuan untuk mengancam dan memperingatkan. Jadi bukan berarti dia keluar dari agama Islam. Terjemahan Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Tampilkan Terjemahan
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيْرَنَا» “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami”. Hadits Shahih, Riwayat, At-Tirmidzi, Lihat Shahiihul jaami’ Penjelasan Hadits tersebut menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya. Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan memuliakan orang yang lebih tua maupun lebih besar kedudukannya. Demikianlah sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah . Adapun ucapan beliau “bukan dari golongan kami” maksudnya adalah “orang tersebut tidak mengikuti sunnah kami yakni sunnah Rasulullah dan para sahabatnya .” Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah Rasulullah. Perkataan beliau “menghormati orang yang dituakan di antara kami” mencakup orang yg lebih tua usianya maupun orang yg memiliki ilmu atau kedudukan meskipun usianya lebih muda. Ditulis oleh Ustadz Riki, Lc.
hadits menyayangi yang lebih kecil